9.1 Ilmu pengetahuan
Secara umum, Pengertian ilmu pengetahuan
adalah suatu sistem berbagai pengetahuan yang didapatkan dari hasil
pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan menggunakan
metode-metode tertentu. Secara etimologi, ilmu berasal dari bahasa arab dari
kata ilm yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahuan.
Pengertian Ilmu adalah seluruh
usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia
dari berbagai segi kenyataan alam manusia. Sedangkan Pengertian Pengetahuan
adalah informasi yang telah diproses dan diorganisasikan untuk memperoleh
pemahaman, pembelajaran dan pengalaman yang terakumulasi sehingga bisa
diaplikasikan ke dalam masalah/proses bisnis tertentu. Sikap ilmiah adalah sikap
yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti, untuk dapat melalui proses
penelitian yang baik dan hasil yang baik pula.
Sikap-sikap ilmiah meliputi:
1)
Obyektif
terhadap fakta. Obyektif artinya menyatakan segala sesuatu tidak
dicampuri oleh perasaan senang atau tidak senang. Contoh: Seorang peneliti
menemukan bukti pengukuran volume benda 0,0034 m3, maka ia harus mengatakan
juga 0,0034m3, padahal seharusnya 0,005m3.
2)
Tidak
tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung
kesimpulan itu. Contoh: Ketika seorang ilmuwan menemukan hasil pengamatan
suatu burung mempuyai paruh yang panjang dan lancip, maka dia tidak
segera mengatakan semua burung paruhnya panjang dan lancip, sebelum
data-datanya cukup kuat mendukung kesimpulan tersebut.
3)
Berhati
terbuka artinya bersedia menerima pandangan atau gagasan orang lain, walaupun
gagasan tersebut bertentangan dengan penemuannya sendiri. Sementara itu, jika
gagasan orang lain memiliki cukup data yang mendukung gagasan tersebut maka
ilmuwan tersebut tidak ragu menolak temuannya sendiri.
4)
Tidak
mencampuradukkan fakta dengan pendapat. Contoh: Tinggi batang kacang tanah
di pot A pada umur lima (5) hari 2 cm, yang di pot B umur lima hari tingginya
6,5 cm. Orang lain mengatakan tanaman kacang tanah pada pot A terlambat
pertumbuhannya, pernyataan orang ini merupakan pendapat bukan fakta.
9.2 Teknologi
1.
Pengertian
Teknologi adalah sebuah pengetahuan yang ditujukan
untuk menciptakan alat, tindakan pengolahan dan ekstraksi benda. Istilah
“teknologi” telah dikenal secara luas dan setiap orang memiliki cara mereka
sendiri memahami pengertian teknologi. Teknologi digunakan untuk menyelesaikan
berbagai permasalahan dalam kehidupan kita sehari-hari, secara singkat; kita
bisa menggambarkan teknologi sebagai produk, proses, atau organisasi. Selain
itu, teknologi digunakan untuk memperluas kemampuan kita, dan yang membuat
orang-orang sebagai bagian yang paling penting dari setiap sistem teknologi
yang ada dan berkembang disekitarnya.
2.
Ciri-ciri
fenomena teknik di masyarakat
Fenomena teknik pada masyarakat teknik, menurut
Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagia berikut :
1. Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis
4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7. otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
1. Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis
4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7. otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
3.
Ciri-ciri
teknologi barat
1)
Ciri-ciri
teknologi Barat tersebut adalah:
2)
Serba
intensif dalam segala hal, seperti modal, organisasi, tenaga kerja dll.
Sehingga lebih akrab dengan kaum elit daripada dengan buruh itu sendiri.
3)
Dalam
struktur sosial, teknologi barat bersifat melestarikan sifat kebergantungan.
4)
Kosmologi
atau pandangan teknologi Barat adlaah menganggap dirinya sebagai pusat yang
lain feriferi, waktu berkaitan dengan kemanjuan secara linier, memahami
realitas secara terpisah dan berpandangan manusia sebagai tuan atau mengambil
jarak dengan alam.
9.3 Ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai
Ilmu dipandang sebagai proses karena ilmu merupakan
hasil dari kegiatan sosial, yang berusaha memahami alam, manusia dan
perilakunya baik secara individu atau kelompok. Apa yang dihasilkan ilmu pengetahuan
seperti sekarang ini, merupakan hasil penalaran (rasio) secara objektif. Ilmu
sebagai produk artinya ilmu diperoleh dari hasil metode keilmuwan yang
diakui secara umum dan universal sifatnya. Oleh karena itu ilmu dapat diuji
kebenarannya, sehingga tidak mustahil suatu teori yang sudah mapan suatu saat
dapat ditumbangkan oleh teori lain.
Kaitan ilmu dan teknologi dengan nilai moral, berasal
dari ekses penerapan ilmu dan teknologi sendiri. Dalam hal ini sikap ilmuwan
dibagi menjadi dua golongan:
1)
Golongan
yang menyatakan ilmu dan teknologi adalah bersifat netral terhadap nilai-nilai
baik secara ontologis maupun aksiologis, soal penggunaannya terserah kepada si
ilmuwan itu sendiri, apakah digunakan untuk tujuan baik atau buruk. Golongan
ini berasumsi bahwa kebenaran itu dijunjung tinggi sebagai nilai, sehingga
nilai-nilai kemanusiaan lainnya dikorbankan demi teknologi.
2)
Golongan
yang menyatakan bahwa ilmu dan teknologi itu bersifat netral hanya dalam
batas-batas metafisik keilmuwan, sedangkan dalam penggunaan dan penelitiannya
harus berlandaskan pada asas-asa moral atau nilai-nilai. Golongan ini berasumsi
bahwa ilmuwan telah mengetahui ekses-ekses yang terjadi apabila ilmu dan
teknologi disalahgunakan.
9.4 Kemiskinan
1.
Pengertian
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian ,
tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang
memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya
melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya
dari sudut ilmiah yang telah mapan.
2.
Ciri-ciri
Mereka yang hidup di bawah garis
kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1)
Tidak
memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan.
2)
Tidak
memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti
untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha.
3)
Tingkat
pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD.
4)
Kebanyakan
tinggal di desa sebagai pekerja bebas
5)
Banyak
yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
3.
Fungsi
kemiskinan
1)
Fungsi
Ekonomi
Penyediaan
tenaga untuk pekerjaan tertentu menimbulkan dana sosial, membuka lapangan kerja
baru dan memanfaatkan barang bekas (masyarakat pemulung).
2)
Fungsi
Sosial
Meninmbulkan
altruisme (kebaikan spontan) dan perasaan, sumber imajinasi kesulitan hidup
bagi si kaya, sebagai ukuran kemajuan bagi kelas lain dan merangsang munculnya
badan amal.
3)
Fungsi
Kultural
Sumber
inspirasi kebijaksanaan teknokrat dan sumber inspirasi sastrawan dan memperkaya
budaya saling mengayomi antar sesama manusia.
4)
Fungsi
Politik
Berfungsi sebagai kelompok
gelisan atau masyarakat marginal untuk musuh bersaing bagi kelompok lain.
Walaupun kemiskinan mempunyai fungsi, bukan berarti
menyetujui lembaga tersebut. Tetapi karena kemiskinan berfungsi maka harus
dicarikan fungsi lain sebagai pengganti.
Adapun fungsi lain dari kemiskinan yaitu:
o
Kemiskinan menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan kotor, tak
terhormat, berat, berbahaya, namun dibayar murah. Orang miskin dibutuhkan untuk
membersihkan got-got yang mampet, membuang sampah, menaiki gedung tinggi,
bekerja di pertambangan yang tanahnya mudah runtuh, jaga malam. Bayangkan apa
yang terjadi bila orang miskin tidak ada. Sampah bertumpuk, rumah dan
pekarangan kotor, pembangunan terbengkalai, Banyak kegiatan ekonomi yang
melibatkan pekerjaan kotor dan berbahaya yang memerlukan kehadiran orang
miskin.
o
Kemiskinan memperpanjang nilai-guna barang atau jasa. Baju bekas yang
tak layak pakai dapat dijual (diinfakkan) kepada orang miskin, termasuk
buah-buahan yang hampir busuk, sayuran yang tidak laku, Semuanya menjadi
bermanfaat (atau dimanfaatkan) untuk orang-orang miskin.
o
Kemiskinan mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan
orang-orang kaya. Pegawai-pegawai kecil, karena dibayar murah, mengurangi biaya
produksi dan akibatnya melipatgandakan keuntungan. Petani tidak boleh menaikkan
harga beras mereka untuk mensubsidi orang-orang kota.
o
Kemiskinan menyediakan lapangan kerja. Karena ada orang miskin, lahirlah
pekerjaan tukang kredit, aktivis-aktivis LSM yang menyalurkan dana dari
badan-badan internasional, dan yang pasti berbagai kegiatan yang dikelola oleh
departemen sosial. Tidak ada komoditas yang paling laku dijual oleh Negara
Dunia Ketiga di pasar internasional selain kemiskinan.
o
Memperteguh status sosial orang kaya.
Studi Kasus :
Meski Kaya Minyak, Rakyat Nigeria Hidup Miskin
Dilansir dari Brookings, Nigeria baru-baru ini
melewati India sebagai negara dengan penduduk miskin terbanyak di dunia.
Terhitung ada 87 juta rakyat miskin di Nigeria, sementara di India terdapat 73
juta orang. Sebagai catatan, Nigeria memiliki populasi 198 juta orang.
Nigeria sendiri sebetulnya memiliki SDA yang melimpah;
lahan agrikulturnya luas, minyaknya yang banyak mengantarnya sebagai anggota
OPEC, dan di dalam tanahnya terdapat beragam mineral, dan negara ini terkenal
sebagai pengekspor minyak bumi.
Berdasarkan data Brookings, ada enam orang menjadi
meski pada tiap menit di Nigeria. Sementara, kemiskinan India terus menerus
menurun, dan Republik Kongo diproyeksikan akan mengambil peringkat dua dari
India.
Dua per tiga rakyat miskin di dunia berasal dari
Afrika. 14 dari 18 negara dengan kemiskinan ekstrem berasal dari Afrika.
Tidak hanya Nigeria yang memiliki SDA melimpah tapi
terjebak dalam kemiskinan. Sebut saja Burkina Faso yang ternyata tanahnya kaya
akan emas, tapi negara itu tetap masuk ke dalam deretan negara termiskin versi
IMF.
Menurut Business Insider, kebanyakan negara-negara
yang tergolong miskin menurut IMF memiliki kesamaan berupa adanya rezim
otoriter dan banyaknya kasus korupsi. Akibatnya, hal itu menjadi masalah bagi
para investor asing yang ingin menanam modalnya.
Solusi :
-
Kasus
korupsi dalam pemerintahan harus ditindak tegas
-
Pemerintah
harus peduli dengan masyarakatnya
-
Pendidikan
perlu ditingkatkan agar negara punya SDM yg unggul
Daftar
pustaka
0 komentar:
Posting Komentar