Pengertian Individu
Individu merupakan unit terkecil
pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil
dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang
lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat
dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil. Pada dasarnya, setiap individu
memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk
kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang
sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.
Pertumbuhan-Individu
Pertumbuhan
dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materil sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan
kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari ada menjadi tidak
ada, dari kecil menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempit menjadi
luas, dan lain-lain.
Faktor-faktor Yang Mepengaruhi Pertumbuhan.
Faktor-Biologis.
Semua manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti kepala, tangan , kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua memiliki karakteristik fisik yang sama.
Faktor-Geografis.
Setiap lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya. Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik dan mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula.
Faktor-Kebudayaan-Khusus
Perbedaan kebudayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak berarti semua individu yang ada didalam masyarakat memiliki kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama.
Fungsi Keluarga
Seorang
bapak menjadi suami bagi istri serta seorang bapak bagi putra putrinya. Seorang
ayah berperan untuk mencari nafkah, mendidik anak dan istrinya, serta
memberikan perlindungan dan rasa aman bagi keluarganya, seorang kepala rumah
tangga juga harus menjadi anggota masyarakat yang baik serta aktif berperan
dalam masyarakat.
Sebagai
seorang istri dan ibu bagi putra putrinya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus
rumah tangga, sebagai pengasuh sekaligus pendidik bagi anak anaknya.
Macam-macam Fungsi Keluarga :
1)
Fungsi Pendidikan
2)
Fungsi Religius
3) Fungsi Ekonomi
Menurut Friedman 1998 (dalam
Setiawati & Santun, 2008), fungsi keluarga adalah :
(1) Fungsi Afektif adalah fungsi internal keluarga sebagai dasar
kekuatan keluarga. Didalamnya terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung
dan saling menghargai antar anggota kelurga.
(2) Fungsi Sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses
interaksi dalam keluarga. Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga
merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi.
(3) Fungsi Reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan
kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia.
(4) Fungsi Ekomomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi
kebutuhan seluruh anggota keluarganya yaitu : sandang, pangan dan papan.
(5) Fungsi Perawatan Kesehatan adalah fungsi keluarga untuk
mencegah terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang
mengalami masalah kesehatan.
Pengertian-Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Pengertian-Masyarakat.
Masyarakat merupakan salah satu satuan sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society, sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi.
Masyarakat merupakan salah satu satuan sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society, sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi.
Masyarakat
terbagi menjadi 2 golongan, yaitu :
1. Masyarakat Sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola
pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin.
Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari
latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan
pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yagn buas saat itu.
2. Masyarakat Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih
dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan
berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam
lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan.
Masyarakat Non-Industri dan Masyarakat Industri
1.
Masyarakat non industri. Secara garis
besar, kelompok ini dapat digolongkan menjadi gua golongan yaitu kelompok
primer dan kelompok sekunder. Dalam kelompok primer, interaksi antar anggotanya
terjadi lebih intensif, lebih erat, lebi akrab. Kelompok ini disebut juga
kelompok face to face group.Sifag
interaksi bercirak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja
atau pembagian tugas pada kelompok ini dititik berakan pada kesadaran,
tanggungjawab para anggotadan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara
sukarela. Dalam kelompok sekunder terpaut saling hubungan tidak langsung,
formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh krn itu sifat interaksi,
pembagian kerja, diatur atas dasar pertimbangan-pertimbagnan rasional obyektif.
Para anggota menerima pembagian kerja atas dasar kemampuan / keahlian tertentu,
disamping dituntut target dan tujuan tertentu yang telah ditentukan.
2.
Masyarakat Industri Durkheim
mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan
masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi is lebih cenderung
mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks.
Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya
(Soerjono Soekanto, 1982 : 190).
Hubungan Antara Individu Keluarga dan Masyarakat
Makna
Individu adalah manusia
sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan
jiwa raganya. Tidak hanya dengan mata, telinga, tangan, kemauan, dan perasaan
saja. Dalam kegembiraannya manusia dapat mengagumi dan merasakan suatu
keindahan, karena ia mempunyai rasa keindahan, rasa estetis dalam individunya.
Makna Masyarakat merupakan
makna masyarakat termasuk juga dengan pengertian dari masyarakat tersebut yaitu
merupakan istilah yang
digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal
bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan
perhubungan antara pelbagai individu. Dari segi pelaksanaan, ia bermaksud
sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan subjek utama dalam pengkajian sains sosial.
Makna Keluarga merupakan
makna keluarga termasuk juga
dengan pengertian keluarga yg saya ketahui seperti betikut yang terdiri dari Ayah, ibu dan anak serta bebarapa orang lain
yang masih terikat dalam hubungan darah dan saling ketergantungan atau
membutuhkan satu sama lain.
Pengertian Urbanisasi
Secara populer urbanisasi diartikan sebagai
perpindahan penduduk dari pedesaan menuju perkotaan. Namun, sesungguhnyta arti
tersebut di atas tidaklah seluruhnya benar. Pengertian urbanisasi yang
sesungguhnya adalah proporsi penduduk yangtinggal di perkotaan (urban area).
Proses Terjadinya Urbanisasi
Apabila
di telusuri bersama bahwa urbanisasi merupakan suatu proses menjadi kota,
karena suatu wilayah bisa menjadi kota di dukung salah satunya adalah jumlah
penduduk. Kota adalah suatu tipe pemikiman yang secara nasional kepadatan
penduduknya tinggi, struktur mata pencahariannya non agraris, tata guna
lahannya bervariasi, dan gedung-gedungnya di bangun rapat.
Contoh Kasus:
Di daerah Kampung Pulo sebenarnya sudah dilakukan
normalisasi sungai, -istilah normalisasi atau diistilahkan juga oleh
Gubernur Anies dengan naturalisasi, sedang ramai diperbincangkan- namun
ternyata tetap saja “permasalahan tahunan yang menjadi langganan” tetap
saja terjadi. Kenapa? ada yang keliru?
Istilahnya normalisasi atau natural-isasi,
yang utama ialah fungsi sungai (semisal untuk “menyerap/menampung” air) mesti
dikembalikan. Tidak mesti melulu “betonasi”, bisa juga “meng-alami“.
Misalnya gerakan penanaman pohon di sepanjang bantaran kali Ciliwung terus
digalakan. Pengerukkan sungai bisa dilakukan jika ada pendangkalan. Pemindahan
‘permukiman’ dapat dilakukan jika terlalu berbahaya bermukim di tepi sungai.
Solusi:
Untuk mengurai permasalahan kota kumuh ada
dua solusi, yaitu solusi preventif dan solusi kuratif. Solusi ini muncul
dilatarbelakangi gagasan bahwa masalah permukiman kumuh adalah masalah
urbanisasi. Kebijakan sosial inklusif dengan konsep perkuat
desa dan pernyaman kota hendaknya menjadi tawaran solusi dari kota kumuh (dan
banjir) di Jakarta. Perkuat desa yang dimaksud adalah perkuat sektor-sektor
yang ada di pedesaan. Misalnya sektor pertanian, perikanan dan industri kreatif
pedesaan. Pada akhirnya desa akan mampu mandiri, dan pada titik akhir
urbanisasi kurang diminati lagi.
Konsep pernyaman kota adalah ketika urbanisasi
yang sudah senyatanya terjadi tentu harus ada sebuah solusi agar pemukiman
kumuh tidak terus lestari. Dalam hal ini dengan membuat rumah susun -yang
sekarang sudah, sedang, dan akan dibangun- untuk para pendatang (yang ada sejak
lama) dengan memperhatikan sosio psikologis masyarakat.
Daftar Pustaka
- Knox,Paul L 1994
- Yunus, Hadi Sabar, 2005, Manajemen Kota, Perspektif Spasial. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
- Nygroho, Iwan dan Dahari Rochmin,2004, Pembangunan Wilayah Perspektif Ekonomi Sosial dan Lingkungan, LP3ES. Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar